Sabtu, 20 September 2014

Gizi Penting untuk Anak Usia Sekolah

Gizi Penting untuk Anak Usia Sekolah

Anak-anak sekolah di Indonesia masih mengalami kekurangan gizi sampai saat ini. Tiga puluh persen anak Indonesia usia sekolah, tingkat pertumbuhannya masih ada di bawah standar baku yang ada. Mengapa anak usia sekolah harus mendapatkan makanan dengan gizi seimbang dan nutrisi yang mencukupi ?
  1. Usia sekolah merupakan salah satu puncak dari masa pertumbuhan
  2. Aktivitas yang tinggi.
  3. Proses belajar yang dominan pada usia sekolah

Bagaimana pola makan dan asupan gizi yang dianjurkan pada anak sekolah:
1. Pada usia 7-9 tahun, anak mulai dapat menentukan makanan mana yang disukainya karena sudah mengenal lingkungannya dengan baik. Banyak anak yang menyukai makanan jajanan yang hanya mengandung karbohidrat dan garam yang hanya akan membuat cepat kenyang dan dapat mengganggu nafsu makan anak. Oleh karena itu, perlu pengawasan dari orang tua supaya tidak salah memilih makanan karena pengaruh lingkungan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah pentingnya sarapan pagi supaya proses belajar di sekolah menjadi optimal dan konsentrasi belajar tidak terganggu.
2. Anak usia 7-9 tahun membutuhkan energi sebesar 1.600-1.800 kilo kalori (Kkal) dan membutuhkan protein sebesar 45 gram setiap harinya. Pada anak usia 1-12 tahun, kebutuhan nutrisinya sudah harus dibagi berdasarkan jenis kelaminnya. Anak laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan energi sebesar 2000 Kkal, sedangkan anak perempuan membutuhkan energi sekitar 1900 Kkal. Hal ini disebabkan karena anak laki-laki memiliki lebih banyak aktivitias fisik sehingga memerlukan energi yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Selain itu, anak perempuan sudah mulai memasuki masa haid sehingga memerlukan lebih banyak protein dan zat besi dari usia sebelumnya.
Menurut dr. Samuel Oetoro Sp. GK, selain karbohidrat, lemak, dan protein, vitamin juga diperlukan untuk asupan gizi yang optimal. Semua komponen tersebut sangat penting perannya dalam pembentukan otot, tulang, sel-sel, dan mekanime kerja otak. Selain itu, orangtua disarankan untuk selalu membiasakan anak untuk minum susu. Kandungan makro dan mikronutrien yang terkandung di dalam susu membantu pemenuhan kebutuhan dan asupan gizi anak. Di dalam susu, terkandung kalsium dan protein yang penting untuk proses pembentukan tulang dan otot, serta pertumbuhan otak untuk meningkatkan fungsi kecerdasan otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar