hemmm... Gizi buruk sering kali menyelimuti beberapa wilayah negara di belahan
bumi ini, hal ini menjadi sangat memprihatinkan bagi perkembangan suatu
negara. Kondisi demikian bukan perkara mudah, perlu penanganan dalam
mengantisipasinya. Jika suatu negara mengalami gizi buruk hampir berapa
persen maka bisa memicu konsistensi perkembangan SDM menjadi terhambat.
Gizi yang buruk sering kali dialami oleh para balita dan anak-anak,
di beberapa daerah terpencil yang bermata pencaharian sulit, cenderung
perihal tersebut mewabah. Faktor kemiskinan, kurangnya mata pencaharian,
kondisi lingkungan yang kurang memadai justru menjadi pemicu terjadinya
gizi yang buruk. Bukankah setiap orang berhak mendapatkan penghidupan
yang layak, ini menjadi bahan masukan bagi pemerintah yang wajib
memberantas gizi buruk dikalangan masyarakat. Contoh yang paling
memprihatinkan dari kondisi demikian adalah busung lapar.
Gizi buruk istilah yang sudah lama kita kenal, pengertian gizi buruk
adalah kondisi dimana suatu masyarakat yang tidak maksimal dalam
mendapatkan asupan makanan sehat yang dilatarbelakangi oleh beberapa
faktor. Busung lapar merupakan contoh yang paling banyak kita temui
dalam kasus gizi buruk. Kondisi ini membuat seorang anak atau balita
mengalami kekurangan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi.
Lama kelamaan akan menyebabkan perut membuncit, tulang pada tubuh
lebih menonjol, serta menghambat tumbuh kembangnya. Hal ini bisa saja
disebabkan oleh kurangnya pasokan sumber makanan, ketidaktersediaannya
sumber makanan pokok serta penyertanya. Perihal ini dapat kita temui di
wilayah afrika bagian selatan, negara-negara miskin, serta di beberapa
daerah di Indonesia.
Beberapa efek dari gizi buruk antara lain :
1.Penyakit jantung dan masalah peredaran darah sebagai akibat dari obesitas
2.Sakit kepala normal atau migraine
3.Rabun senja akibat dari kekurangan vitamin A
4.Gusi berdarah, gigi longgar dan kelelahan umum akibat kekurangan
vitamin C ( tubuh tidak menyimpan vitamin C dan kebutuhan vitamin C
sehari-hari bervariasi dari orang ke orang )
5.Anemia dari besi cukup
6.Kurangnya fungsi motorik pada kaki, kaki sakit, mati rasa, lesi di
sumsum tulang belakang, dan penyakit neurologis, semua mungkin akibat
kekurangan vitamin B
7.Gangguan pencernaan, termasuk diare, mual, kram, IBS, nyeri, dan tumpukan, mungkin akibat dari diet yang tidak memadai
8.Ruam, gatal-gatal, alergi, sensitivitas dan masalah kulit lainnya mungkin akibat kekurangan vitamin
9.Kerontokan rambut, rambut kering atau rambut kusam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar